Sebuah
penelitian tidak akan berarti jika hasil penelitian tersebut tidak punya nilai.
Penelitian dikatakan memeiliki faidah apabila hasil penelitian tersebut bisa
dipertanggung jawabakan. Dengan menggunkan analisis data yang tepat sesuai
dengan tujuan penelitian melalui tritmen penelitian yang prosedural dan dapat
dipertanggung jawabkan ke ilmiahanya.
Analisis
data bertujuan untuk menyusun data dalam cara yang bermakna sehingga dapat
dipahami. Patton (1990) berpendapat bahwa tidak ada cara yang paling benar
secara absolut untuk mengorganisasi, menganalisis, dan menginterpretasikan data
kualitatif. Karena itu, maka prosedur analisis data dalam penelitian ini
didasarkan kepada sejumlah teori (Creswell, 1994; Patton, 1990; Bogdan & Taylor,
1984) dan disesuaikan dengan tujuan penelitian.
Analisis
dilakukan terhadap data berdasarkan logika induktif. Analisis akan bergerak
dari sesuatu hal yang khusus atau spesifik, yaitu yang diperoleh di lapangan,
ke arah suatu temuan yang bersifat umum, yang akan muncul lewat analisis data
berdasarkan teori yang digunakan.
Namun
pada kesempatan ini penulis ingin mengkaji mulai dari pengertian analisis data,
modus analisis data, tahapan analisis data, dan model analisis data dalam
penelitian kualitatif. Selain itu penulis juga mengenalkan sebuah software yang
dapat digunakan dalam menganalisis data kualitatif. Sehingga analisis data pada
penilitian kualitatif dapat lebih mudah, efektif dan efisien.
BAB II
TEKNIK ANALISIS DATA DALAM PENELITIAN KUALITATIF
A. Pengertian Analisis Data
Sebelum memahami bagaimana teknik analisis data
kualitatif, terlebih dahuli mengetahui makna analisis data tersebut. Berikut
beberapa pengertian analisis data, yang mana melalui peahaman definisi
tersebut, kita dapat menarik sebuah konsepsi atau sebuah teknik analisis data.
Pengeretian Analisis data kualitatif menurut (Bogdan
& Biklen, 1982) adalah uapaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan
data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,
mensintesiskanya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan
apa yang dipelajari, dan memetuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang
lain.
Analisis data
kualitatif menurut (Seiddel, 1998), proses perjalanan sebagai berikut :
o Mencatat yang menghasilkan catatan
lapangan, dengan hal itu diberi kode agar sumber datanya tetap dapat
ditelusuri,
o Mengumpulkan, memilah-milah,
mengklasifikasikan, mensintesiskan, membuat ikstisar, dan membuat indeksnya.
o Berpikir, dengan jalan membuat
agar kategori data itu mempunyai makna, mencari dan menentukan pola dan
hubungan-hubungan, dan membuat temuan-temuan umum.
Selajutnya menurut Janice Mcdrury (Collaborative Group Analysis Of Data, 1999) tahapan analisis data
kualitatif adalah sebagai berikut .
1) Membaca/mempelajari data, menandai
kata-kata kunci dan gagasan yang ada dalam data
2) Mempelajari kata-kata kunci itu,
berupaya menemukan tema-tema yang berasal dari data.
3)
Menuliskan ‘model’ yang ditemukan
4)
Koding yang telah dilakukan
Analisis
data, menurut Patton (1980:268) adalah proses mengatur urutan data,
mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan urutan dasar.
Bogdan
dan Taylor (1975:79) mendefinisikan analisis data sebagai proses yang merinci
usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis kerja (ide)
seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan
pada tema dan hipotesis kerja itu.
Dari
definisi-definisi ditersebut dapatlah kita pahami bahwa ada yang menggunakan
proses, ada pula kompeonen-komponen yang perlu ada dalam sesuatu analisis data.
Sehingga dapat dipahami bahwa urgensi sebuah analisis data yakni terjadinya
sebuah proses yang menitikberatkan pada komponen-komponen yang ada. Sehingga di
dapat sebuah temuan yang dapat dimaknai sebagai tujuan dari penelitian.
B. Modus Analisis Data
Pada penelitian kualitatif, terdapat tiga pendekatan
modus analisis data. Yaitu hermeneutic, semiotik, naratif, dan metafor.
1. Hermeneuti
Hermeneutic
adalah landasan filosofi dan merupakan juga modus analisi data. Maksud dari
pemahan tersebut bahwa ketikan hermaneutik dijadikan landasan filosofis, yakni
pada saat pemahaman manusia untuk interpretativisme. Sedangkan ketika dikatakan
modus analisi yakni terkait dengan pengertian data tekstual.
Hermaneutik
terutama berkaitan dengan pemaknaan suatu analogi-teks. Gagasan suatu lingkaran
hermeneutic adalah dialektik antara pemahaman teks secara menyeluruh dan
interprestasi bagian-bagianya, yang deskripsinya diharapkan membawa makna
dengan bimbingan oleh penjelasan yang diperkirakan.
2. Semiotik
Semiotik
dapat diperlukan baik sebagai filosofis maupun selaku modus analisi. Semiotik
terutama berkaitan dengan makna dari tanda dan symbol dalam bahasa. Gagasan
penting adalah kata-kata atau tanda dapat di’tugas’kan terutama kepada kategori
konseptual, dan kategori ini merepresentasikan aspek-aspek penting dari suatu
teori yang akan diuji. Pentingnya ide itu adalah mengungkapkan frekuansi yang
muncul dalam teks. Adapun bentuk dari semiotic diantaranya :
a.
Analisis Konten
Analisis konten adalah
teknik penelitian yang digunakan untuk referensi yang replikabel dan valid dari
data pada konteksnya. Peneliti mencari bentuk dan struktur serta pola yang
berarturan dalam teks dan membuat kesimpulan atas dasar keteraturan yang
ditemukan itu.
b.
Analisis Pembicaraan
Dalam analisis pembicaraan, makna diasumsikan bahwa makna itu dipertajam
dalam konteks dalam pertukaran. Peneliti itu sendiri tenggelam dalam situasi
untuk mengungkapkan latar belakang penerapannya.
c.
Analisis Wacana
Dibangun dari analisis
konten dan analisis percakapan. Tetapi fokusnya pada ‘permainan bahasa’.
Permainan bahasa adalah suatu interaksi satuan-satuan yang terdefinisikan
dengan baik terdiri atas urutan gerak verbal yang berubah menjadi frasa-frasa,
yaitu penggunaan metafor dan alegori yang memainkan peranan penting.
3. Narasi dan Metafor
Narasi
didefinisikan sebagai dongeng, ceritera, tayangan fakta, yang diceriterakan
pada orang pertama. Ada berbagai macam cara narasi, ada narasi lisan samapai
pada narasi sejarah. Metafora adalah aplikasi nama atau deskripsi frasa atau
istilah pada sesuatu objek atau tidakan yang tidak diaplikasikan secara
sebenarnya.
C. Tahapan Analisis Data
Pada
tahapan analisi data penulis memfokuskan pada tiga pokok persoalan. Ketiga
pokok persoalan itu yaitu : konsep dasar, menemukan tema dan merumuskan
hipotesis kerja, dan bekerja dengan hipotesis kerja.
Konsep
dasar dalam analisis data sebuah
penelitian kualitataif terdiri dari beberapa yang harus di jadikan sebagai
pondasi dalam penelitian. Dasar tersebut diantaranya :
a. Proses pengorganisasian dan
mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar.
b. Selajutnya data-data yang telah
dikondisikan tersebut, peneliti dapat menemukan tema dan hipotesis kerja yang
akhirnya diangkat menjadi teori substantive.
c. Setelah data terkumpul, peneliti
melakukan uji data atau memverifikasi teori yang sedang berlaku sehingga proses
analisis data secepatnya dilakukan.
d. Setelah proses tersebut dilaksanakan
peneliti juga perlu mendalami kepustakaan guna mengonfirmasikan teori atau
untuk menjastifikasikan adanya teori baru yang barangkali ditemukan.
Setelah tema ditemukan, peneliti melakukan analisis
secara lebih intensif, tema, dan hipotesis kerja lebih diperkaya, diperdalam,
dan lebih ditelaah lagi dengan menggunakan data dan sumber-sumber lain. Bogdan dan Taylor (1975:82-85)
menganjurkan beberapa petunjuk untuk diikuti seperti yang dikemukan sebagai
berikut :
a.
Bacalah dengan teliti catatan lapangan anda
b. Berilah kode pada beberapa judul
pembicaraan tertentu
c.
Bacalah kepustakaan yang ada dengan masalah dan latar
penelitian
Setelah
langkah-langkah yang menurut Bogdan dan Taylor tersebut di perhatikan dan
direalisasikan. Sehingga pekerjaan peneliti lebih terfokus, efektif dan
efisien. Sejanjutnya di analisis berdasarkan hipotesia kerja.
Dengan
hipotesis kerja, peneliti mengalihkan pekerjaan analisisnya dengan mencari dan
menemukan apakah hipotesis kerja itu didukung atau ditunjang oleh data dan
apakah hal itu benar. Dalam hal demikian peneliti barangkali akan mengubah,
menggabungkan, atau membuang beberapa hipotesis kerja.
Apabila
peneliti telah menemukan seperangkat hipotesis kerja dasar, maka pekerjaan
selanjutnya adalah menyususn kode tersendiri atas dasar hipotesis kerja dasar
tersebut. Data yang telah tersusun dikelompokkan berdasarkan hipotesis kerja
dasar tersebut. Beberapa jumlah data yang menunjang suatu hipotesis kerja dasar
bergantung pada kualitas dan kuantitas data dan bergantung pula pada perhatian
dan tujuan penelitian.
Usaha
untuk meningkatkan kemampuan menganalisis dan meningkatkan pengertian tentang
data, seperti yang dikemukakan oleh Bogdan dan Taylor (1975:87-91), adalah
seperti berikut ini .
a.
Apakah data menunjang hipotesis kerja ?
b. Apakah data yang benar yang
dikumpulkan atau bukan ?
c.
Apakah ada pengaruh penelitian terhadap latar
penelitian ?
d.
Adakah orang lain yang hadir ?
e. Pertanyaan langsung ataukah
kesimpulan tidak langsung ?
f. Siapa yang menyatakan dan siapa
yang melakukan apa ?
g. Apakah subjek mengatakan yang
benar ?
Melalui
pertanyaan-pertanyaan tersebut, dapat diinterprestasikan kepada data yang kita
dapat sehingga, hasil dari penelitian tidak bias (absur) tetap fokus pada yang
kita teliti.
D. Model Analisis Data
Ada
beberapa model dalam analisis data pada penelitian kualitatif. Berdasarkan
referensi yang di dapat oleh penulis bahwa ada tiga model, yaitu :
1.
Metode Perbandingan Tetap (Constant Comparative Method)
Metode ini dikemukan oleh Glaser & Strauss dalam
buku mereka The Discovery Of Grouded
Research. Dinamakan metode perbandingan tetap atau Constant Comparative Method karena dalam analisis data, secara
tetap membandingkan satu datum yang lain, dan kemudian secara tetap
membandingkan kategori dengan kategori lainnya.
Secara
umum proses analisis datanya mencakup : reduksi data, kategorisasi data,
sintesisasi, dan diakhiri dengan menyususn hipotesis kerja.
a.
Reduksi Data
1)
Identifikasi satuan (unit).
2)
Sesudah satuan diperoleh, langkah berikutnya adalah
membuat koding.
b.
Kategorisasi Data
1)
Menyususn kategori
2) Setiap kategori diberi nama yang
disebut ‘label’.
c.
Sintesisasi
1) Mensintesis berarti mencari kaitan
antara satu kategori dengan kategori lainya.
2) Kaitan satu kategori dengan
kategori lainya diberi nama/label lagi
d.
Menyususn Hipotesis Kerja
Hal ini dilakukan
dengan jalan merumuskan suatu pernyataan yang proposisional. Hipotesis kerja
ini sudah merupakan teori substantive. Yaitu teori yang berasal dan masih
terkait dengan data. Hipotesis kerja itu hendaknya terkait dan sekaligus
menjawab pertanyaan penelitian.
2.
Analisis Data Model Spradley
Analisis
data menurut model Spradley ini tidak terlepas dari keseluruhan proses
penelitian. Menurut dia, analisis data itu menyatakan dengan teknik pengumpulan
data. Adapun keseluruhan proses penelitian terdiri atas : Pengamatan
deskriptif, analisis domein, pengamatan terfokus, analisis taksonomi,
pengamatan terpilih, analisis komponensial, danm diakhiri dengan analisis tema.
Analisis
data menurut model ini memanfaatkan adanya apa yang dinamakan Hubungan Semantik. Maksud dari hubungan
semantik yaitu sewaktu mengadakan anlisi data, analisis perlu menggunakan acuan
hubungan semantic. Hubungan semantic ini dikaitkan dengan masalah penelitian.
Sewaktu menyelenggarakan ‘pengamatan deskriptif’ seluruh hubungan biasanya
teridentifikasi. Untuk seterusnya analisis hendaknya memperhatikan
hubungan semantic yang relevan.
a.
Analisis Domein
Analisis domein dilakukan terhadap data yang diperoleh
dari pengamatan berperanserta/wawancara atau pengamatan deskriptif yang
terdapat dalam catatan lapangan.
Ada
enam tahap yang dilakukan dalam analisis domein yaitu : (1) memilih salah satu
hubungan semantic untuk memulai dari sembilan hubungan semantic yang tersedia :
hubungan termasuk, special, sebab-akibat, rasional, lokasi tempat bertindak,
fungsi, alat-tujuan, urutan, dan memberi atribut atau memberi nama. (2) menyiapkan
lembar analisis domain, (3) memilih salah satu sampel catatan lapangan yang
dibuat terakhir; untuk memulainya, (4) mencari istilah acuan dan istilah bagian
yang cocok dengan hubungan semantic dari catatan lapangan, (5) mengulangi usaha
pencarian domein sampai semua hubungan semantic habis dan (6) membuat daftar
domein yang ditemukan (teridentifikasikan).
b.
Analisis Taksonomi
Setelah selesai analisis domein, dilakukan pengamatan
dan wawancara terfokus berdasarkan focus yang sebelumnya telah dipilih oleh
peneliti. Hasil terpilih untuk memperdalam data telah ditemukan melalui
pengajuan sejumlah pertanyaan kontras. Data hasil wawancara terpilih dimuat
dalam catatan lapangan.
Tujuan langkah yang dilakukan dalam analisis taksonomi
yaitu ; (1) memilih satu domein untuk dianalisi, (2) mencari kesamaan atas
dasar hubungan semantic yang sama yang digunakan untuk domein itu, (3) mencari
tambahan istilah bagian, (4) mencari domein yang lebih besar dan lebih inklusif
yang dapat dimasukkan sebagai sub bagian dari domein yang sedang dianalisis,
(5) membentuk taksonomi sementara, (6) mengadakan wawancara terfokus untuk
mencek analisis yang telah dilakukan, dan (7) membangun taksonomi secara
lengkap
c.
Analisis Tema
Analisis tema merupakan seperangkat prosedur untuk memahami
secara holistic pemandangan yang sedang diteliti.
Tujuan untuk menemukan tema yaitu : (1) melebur diri,
(2) melakukan analisis komponen terhadap istilah acuan, (3) perspektif yang
lebih luas melalui pencarian domein dalam pemandangan budaya, (4) menguji
dimensi kontras seluruh domein yang telah dianalisis, (5) mengidentifikasi
domein terorganisir, (6) membuat gambar untuk memvisualisasikan hubungan antara
domein, (7) mencari tema universal, sesuai dengan topic penelitian maka yang
dipilih adalah memecahkan masalah.
3.
Analisis Data Kualitatif Model Miles Dan Huberman
Pada dasarnya model analisis data ini. Didasarkan pada
pandangan paradigmanya yang positivisme. Analisis data ini dilakukan dengan
mendasarkan dari pada penelitian lapangan apakah : satu atau lebih dari satu
situs. Atas dasar
pemahaman tentang adanya situs penelitian itu kemudian diadakan pemetaan atau
deskripsi tentang data itu kedalam apa yang dinamakan matriks.
Dengan
memanfaatkan matrik yang dipetakan maka peneliti mulai mengadakan analisis
apakah membandingkan, melihat urutan ataukah menelaah hubungan sebab-akibat.
E. Analisis Data Kualitatif dengan Komputer
Analisis data dengan computer umumnya menggunakan model
NUD*IST. QRS NUD*IST (Non Numerical Unstructures Data Indexing
Searching And Teori Building) adalah system software yang fungsional yang
berfungsi jamak untuk mengembangkan, menunjang, dan manajemen proyek analisis
data kualitatif.
Peneliti
yang menggunakan NUD*IST dapat mengelola dan mencari dokumen-dokumen (dalam
computer atau bukan), menjelajah (browsing)
dan mengkode dan mencari teks. QRS NUD*IST digunakan untuk keperluan berbagai
pekerjaan dari kontruksi dan pengetesan teori yang rumit samapai kepada
analisis materi teks yang kecil samapai yang luas dalam ikhtisar kelompok focus
atau jawaban terhadap pertanyaan terbuka pada survey.
Proyek
NUD*IST memiliki dua bagian yaitu system dokumen dan system indeks. System
dokumen menangani setiap jenis Non-Numerical Unstructures data, dan system
indeks menyimpan gagasan dan mengindeks atau mengkodenya : hal itu dikaitkan
melalui alat untuk Searching and Theorising.
BAB III
KESIMPULAN
Anaisis
data kualitataif yakni sebuah proses yang harus dilakukan melalui
prosedur-prosedur penelitian. Yangmana dalam tritmen tersebut tetap memperhatikan
dari komponen-komponen yang ada. Adapun modus dari analisis data kualitatif
yaitu konsep dasar, menemukan tema dan merumuskan hipotesis kerja, dan bekerja
dengan hipotesis kerja.
Dalam
tritmen analisis data kita dapat melalkukan beberapa model analisis data dalam
penelitian. Model tersebut diantaranya; Metode Perbandingan Tetap (Constant Comparative Method), Analisis
Data Model Spradley, dan Analisis Data Kualitatif Model Miles Dan Huberman.
Selain
dengan menggunakan medel-model dalam analisis data kualitataif. Ada perangkat
lunak yang dapat kita menfaatkan dalam penelitian kualitatif. Sutu software
komputer yang dapat menunjang dalam proses analisi data yaitu model NUD*IST. NUD*IST
dapat mengelola dan mencari dokumen-dokumen (dalam computer atau bukan),
menjelajah (browsing) dan mengkode
dan mencari teks
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Ali. 2007. Metodelogi
Penelitian Dan Penulisan Karya Ilmiah. Cirebon : STAIN Press.
Asmadi Alsa. 2003. Pendekatan
Kuantitatif Dan Kualitatif, serta
kombinasinya dalam penelitian psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Basrowi – Sukidin. 2002. Metode
Penelitian Kualitatif, perspektif mikro. Surabaya : Insane Cendikia.
Lexy j. Moleong. 2007. Metodelogi
Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
ReplyDeleteJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)
TErimakasih sudah berbagi konten menarik PTK
ReplyDelete<a href="http://bit.ly/jasaptkcom> Download Judul PTK di jasaptk.com</a>
Lihat Juga:
ReplyDeleteDownload Contoh Judul Skripsi Penelitian Kualitatif
.
Download Contoh Judul Skripsi Penelitian Kuantitatif
.
Download Contoh Judul Skripsi Penelitian Tindakan Kelas (PTK)